Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Udara, Hizbullah Janji Balas Dendam
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Udara, Hizbullah Janji Balas Dendam
Militer Israel mengklaim serangan ini berhasil meratakan enam gedung apartemen di Dahiyeh, yang dikenal sebagai benteng Hizbullah, serta melukai lebih dari 90 orang. Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, mengonfirmasi kematian Nasrallah, menyatakan bahwa "Sebagian besar pemimpin senior Hizbullah telah tewas dalam operasi ini."
Hizbullah, dalam pernyataan resminya, mengonfirmasi kematian Nasrallah dan berjanji untuk melanjutkan perjuangan mereka melawan Israel. Nasrallah, yang telah memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade, menjadi sosok sentral dalam perlawanan kelompok Syiah tersebut terhadap Israel dan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah. Meskipun dianggap sebagai tokoh perlawanan oleh para pendukungnya, musuh-musuhnya melihatnya sebagai pemimpin organisasi teroris yang didukung Iran.
Nasrallah dikenal sebagai arsitek utama yang menjadikan Hizbullah kekuatan militer yang disiplin dan terorganisir, dengan pengaruh signifikan di kawasan Timur Tengah. Selama kepemimpinannya, Hizbullah tidak hanya berperang melawan Israel, tetapi juga terlibat dalam konflik di Suriah dan bersekutu dengan kelompok-kelompok militan lainnya di kawasan.
Stefanie Dekker dari Al Jazeera menggambarkan Nasrallah sebagai “sosok besar dalam politik Timur Tengah,” sementara Zeina Khodr, juga dari Al Jazeera, menambahkan bahwa kematiannya merupakan "kemunduran besar bagi Hizbullah."
Kematian Nasrallah diperkirakan akan memicu ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut, dengan potensi eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel. Sebagai tokoh yang jarang muncul di depan umum karena alasan keamanan, Nasrallah dikenal sebagai pemimpin yang sangat strategis dan mampu menjaga loyalitas para pendukungnya, meskipun dihadapkan pada banyak tantangan politik dan militer.
Militer Israel, dalam pernyataannya, menuduh Nasrallah sebagai dalang di balik banyak serangan terhadap warga sipil dan tentara Israel, serta berbagai aksi terorisme di kawasan tersebut. Sementara itu, para pendukung Hizbullah di Lebanon dan kawasan yang lebih luas telah berjanji untuk meneruskan perlawanan terhadap Israel, meski menghadapi pukulan berat akibat kehilangan pemimpin mereka.
Dengan kematian Nasrallah, masa depan Hizbullah berada dalam sorotan dunia internasional, di tengah ketidakpastian mengenai siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin dan bagaimana organisasi ini akan melanjutkan strateginya ke depan.